Sejarah Singkat Universitas Batanghari

Sejarah Singkat UNIVERSITAS BATANGHARI

Pembangunan di segala bidang yang kian hari kian meningkat memerlukan tenaga berpendidikan tinggi yang berkualitas dalam jumlah besar. Pembangunan Nasional bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan meningkatkan kapasitas individu masyarakat serta menciptakan mobilitas sosial yang lebih cepat. Sejalan dengan itu pembangunan di bidang pendidikan akan mendorong timbulnya tuntutan dan permintaan terhadap keberadaan pendidikan tinggi, demikian pula halnya di Provinsi Jambi.

Perkembangan akan tuntutan pendidikan di daerah Jambi menunjukkan peningkatan yang tajam, sedangkan di lain pihak perguruan tinggi negeri di daerah ini memiliki daya tampung yang terbatas. Hal ini ditambah dengan motivasi serta dorongan dari berbagai pihak, terutama pemerintah daerah dan masyarakat, ikut memperkuat semangat para pendiri untuk mewujudkan suatu universitas swasta yang sekaligus merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional. Akhirnya didirikanlah universitas swasta ini dengan nama Universitas Batanghari.

Universitas Batanghari mengandung makna simbolis dengan predikat “BATANGHARI” yang merupakan lambang kepemilikan seluruh masyarakat Provinsi Jambi, oleh karena tidak ada satupun daerah dalam wilayah Provinsi Jambi yang tidak bersentuhan dengan aliran Sungai Batanghari.

Menyadari kenyataan bahwa meningkatnya permintaan terhadap pendidikan tinggi tidak dapat diimbangi oleh peningkatan daya tampung perguruan tinggi negeri, maka Yayasan Pendidikan Jambi merasa tertantang untuk mengubah STKIP Jambi menjadi embrio dalam mewujudkan suatu universitas swasta di daerah ini. Usaha untuk mewujudkan gagasan tersebut dirintis oleh Yayasan Pendidikan Jambi dengan membentuk suatu tim kerja yang bertugas menyusun studi kelayakan serta mempersiapkan persyaratan persyaratan yang diperlukan untuk pengajuan izin operasional kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Kopertis Wilayah II di Palembang. Tim kerja yang dibentuk berhasil melaksanakan tugas penyusunan naskah kelengkapan bahan dan persyaratan permohonan izin berdasarkan ketentuan yang dimuat dalam Letter of Intent tanggal 6 Juni 1985. Perguruan tinggi swasta yang diusulkan ini diberi nama Universitas Batanghari yang disingkat dengan akronim UNBARI.

Akhirnya setelah mempersiapkan pendaftaran calon mahasiswa, menyusun jadwal kuliah dan merekrut tenaga pengajar maka dilakukan peresmian berdirinya Universitas Batanghari pada tanggal 1 November 1985 berdasarkan Surat Keputusan Pendidikan Jambi sekaligus mengangkat Drs. Kemas Mohamad Saleh sebagai rektor pertama.

Pada kesempatan yang sama dilakukan penyerahan mahasiswa kepada rektor sejumlah 362 orang yang tersebar di empat fakultas yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik. Perkembangan jumlah mahasiswa selanjutnya selama lima tahun terakhir dari Tahun Akademik 2015/2016 – 2020/2021, dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Perkembangan Jumlah Mahasiswa Universitas Batanghari
Tahun Akademik 2017/2018 – 2021/2022

Pada tanggal 15 Juni 1988 dilakukan penggantian rektor dari rektor pertama Drs. Kemas Mohamad Saleh kepada Drs. Mailoedin ADN. Selanjutnya pada tanggal 13 Mei 1996, Drs. H. Mailoedin ADN digantikan oleh Drs. H. Hasip Kalimuddin Syam. Saat ini Universitas Batanghari dipimpin oleh H. Fachruddin Razi, SH., yang diangkat menjadi rektor menggantikan Drs. H. Hasip Kalimuddin Syam, MM. terhitung mulai tanggal 30 Desember 2005 diangkat kembali pada tanggal 4 Februari 2010, kemudian diangkat kembali untuk periode ketiga dengan surat keputusan Yayasan Pendidikan Jambi No. 28 Tahun 2013.